kk

WELCOME TO BLOG HELDA NITA

Minggu, 22 September 2013

Essay "Coca Cola dalam Renungan Kehidupan"


Helda  Nita
Jurusan PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
07 September 2013
Coca Cola dalam Renungan Kehidupan
            Bicara mengenai kehidupan, maka kita juga akan berbicara mengenai banyak hal. Sebab  dalam kehidupan ada banyak hal yang akan saling memiliki keterkaitan satu sama lain, diantaranya diri manusia itu sendiri, tujuan hidup yang akan dicapainya, dan bagai mana cara mewujudkan tujuan hidup yang ingin dicapai tersebut. Cita-cita atau tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika kita  memiliki motivasi yang kuat dalam diri kita . Tanpa motivasi apapun, sulit sekali untuk  menggapai apa yang kita  cita-citakan. Tapi tak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam diri sendiri. Bahkan mungkin sebagian besar,  orang  tidak tahu pasti bagaimana cara membangun motivasi di dalam diri sendiri. Padahal sesungguhnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi tersebut. Hal ini bisa saja terjadi  karena kita tidak memahami makna motivasi sebenarnya. Pada hakikatnya, setiap individu mungkin memiliki jawaban tersendiri sesuai dengan pemahaman pribadi masing-masing. Namun dalam essay ini, Penulis beranggapan bahwa Motivasi itu adalah sebuah alasan ataupun latar belakang  yang mendasari mengapa perbuatan itu dilakukan oleh seseorang.
Senada  dengan itu, ada pendapat yang dikemukakan oleh Teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, mengatakan bahwa Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Namun Dalam Essay kali ini, penulis tidak akan membahas mengenai pengertian motivasi tapi lebih kepada melihat sisi lain dari motivasi tersebut  yakni berkaitan dengan motivasi apa saja yang dibutuhkan agar kita menjadi pribadi yang terbaik. Oleh karena itu Penulis memilih judul “CoCa Cola dalam Renungan Kehidupan”.
Coca Cola dijadikan sebagai objek penganalogian dalam essay ini, karena dianggap memiliki hubungan yang dekat dan berharap lebih komunikatif untuk dipahami pembaca. Perlu kita pahami bahwa dalam kehidupan seseorang, motivasi tidak hanya harus senantiasa berasal dari dalam diri individu itu sendiri, namun motivasi dari luar yakni dari lingkungan juga memiliki peran penting dalam kehidupan seseorang. Terinspirasi dari sebuah anekdok yang penulis baca, mengisahkan 3 botol coca cola yang diproduksi di pabrik yang sama. Ketika tiba harinya, sebuah truk datang ke pabrik, mengangkut kaleng-kaleng coca cola dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian. Pemberhentian pertama adalah sebuah warung kecil. Kaleng coca cola pertama diturunkan di sini. Kaleng itu dipajang di rak biasa bersama dengan kaleng coca cola lainnya dan  diberi harga Rp.4.000,00. Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar. Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan harga Rp.7.500,00. Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang lima  yang sangat mewah. Kaleng coca cola ketiga diturunkan di sana tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas tapi hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan. Dan ketika ada yang pesan, kaleng ini dikeluarkan bersama dengan gelas kristal berisi batu es. Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng coca cola itu, menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan dengan harga Rp.60.000,00.
Dari uraian diatas, pertanyaan bagi diri kita semuanya adalah Mengapa ketiga kaleng coca cola tersebut memiliki harga yang berbeda padahal diproduksi dari pabrik yang sama, diantar dengan truk yang sama dan bahkan mereka memiliki rasa yang sama? Nah dari cerita ini kita bisa menganalogikan kehidupan coca cola tersebut dengan kehidupan seorang manusia. Ketika seorang manusia berada di lingkungan yang penuh akan motivasi terhadap dirinya, maka dia akan memiliki daya jual yang tinggi karna skill yang dimiliki sangat dihargai dan patut mendapat apresiasi. Ini sama halnya dengan coca cola yang diturunkan di hotel bintang lima tadi. Namun sebaliknya ketika motivasi dalam dirinya tidak didukung dengan lingkungan sekitarnya maka akan sangat sulit untuk mengeksplor segala potensi yang ada dalam dirinya. Ini sama hal nya dengan coca cola di warung tadi.  Hal ini dikarenakan tidak adanya wadah yang memberikan kesempatan dan memperlihatkan kepada dunia potensi yang dimiliki.
Kenyataan seperti ini juga pernah di alami oleh seorang Motivator hebat  asal Australia yang bernama Nick Vujicic. Beliau adalah seorang yang terlahir dalam keadaan yang serba kekurangan, beliau menderita gangguan Tetra-amelia langka yakni tanpa kaki, hilang kedua lengan di tingkat bahu, dengan dua kaki kecil yang salah satu memiliki dua jari kaki. Hidupnya penuh dengan kesulitan dan kesulitan. Salah satunya ketika Ia dilarang oleh hukum negara bagian Victoria untuk mengikuti sekolah utama karena cacat fisik, meskipun ia tidak mengalami gangguan mental. Ketika itu Nick masih memiliki motivasi yang kuat untuk menuntut ilmu meski dalam keadaan seperti itu. Namun motivasi dari luar tidak mendukung buktinya Dia ditindas di sekolahnya. Dan  karena sangat tertekan, pada usia pada usia 10 tahun, ia mencoba untuk menenggelamkan dirinya dalam 4 inci air, tapi  tidak meninngal dan justru dengan peristiwa itu tumbuhlah rasa cinta dari orang tuanya.
Sebuah titik balik penting dalam hidupnya adalah ketika ibunya menunjukkan artikel surat kabar tentang seorang pria dengan cacat berat. Ini membuka pikirannya untuk menyadari bahwa ia bukan satu-satunya dengan perjuangan besar. Seiring berjalannya waktu, Nick mulai mendapat kepercayaan dari lingkungan sekitar untuk menunjukkan potensi yang ada dalam dirinya. Sampai akhirnya Ia berhasil menciptakan berbagai prestasi gemilang sampai akhirnya menjadi seorang motivator hebat  seperti sekarang. Nick yang dahulunya hanyalah seorang yang serba kekurangan sekarang telah menjelma menjadi bintang yang dikagumi oleh banyak orang.  Hal itu tidak akan mungkin terjadi jika tidak adanya dua motivasi, yakni  motivasi internal yang berasal dari dalam diri sendiri dan motivasi eksternal yang diberikan oleh lingkungan sekitar yang telah memberikannya kesempatan selayaknya manusia normal lain sehingga Ia bisa memberikan motivasi kepada berjuta-juta orang yang telah mendengar pidatonya.
Dari kedua kisah inspiratif tersebut, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwasanya motivasi dan rasa optimisme sangat diperlukan untuk menjalani hidup ini. Rasa optimisme merupakan persembahan yang terbaik dalam hidup ini, tidak ada sesuatu yang terjadi  dan mengalir begitu saja karna semuanya pasti memiliki maksud dan tujuan. Mungkin saja pada awalnya kita mengalami kegagalan, namun ketika kita melihat sisi lain dari kegagalan itu maka kita akan menemukan pemandangan yang jauh berbeda. Dan tidak dapat dipungkiri bahwa faktor Lingkungan kita  dapat mencerminkan harga kita . Lingkungan berbicara tentang bagaimana orang-orang sekitar kita dalam memberikan motivasi dari luar bagi diri kita untuk menjadi yang lebih baik dalam hidup ini. Sebab apabila kita berada di lingkungan yang bisa mengeluarkan yang terbaik dari diri kita , maka kita akan menjadi cemerlang. Tapi jika kita berada di lingkungan yang mengkerdilkan diri kita, maka kita  akan menjadi kerdil. Karena faktanya Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama + lingkungan yang berbeda = Nilai Yang pasti Berbeda.

Sabtu, 14 September 2013

HOLIDAY IN PADANG WITH FRIENDS PGMI 4.B


MARI KITA LIHAT DENGAN SEKSAMA ..
KESERUAN KAMI DI PADANG ....




KEBERSAMAAN YANG INDAH BERSAMA - SAMA TEMANKU .....
















PADAHAL GAK NAMPAK ORANG NYA..
YG PENTING NARSIS ....HAHAHHA



MY AL
HEHHE ......



CINLOK :) :)
SAMA - SAMA CUCOK BOK .....











  
TERBANG......





 "MANJA" ADALAH TEMAN KAMI SELAMA PERJALANAN :D :D